Mungkin ini adalah drama kedua dari Choi Ji Woo yang aku suka setelah Winter
Sonata. Bertolak belakang dengan Winter sonata yang mellow, drama ini benar-benar
manusiawi dan lebih dekat dengan realita.
Berkisah tentang seorang wanita yang berusia 38 tahun. Ia terpaksa
menyerah meraih mimpinya sebagai penari karena harus menikah di usia muda
bahkan sebelum ia menamatkan SMAnya. Ia kemudian mengikuti suaminya yang
melanjutkan studinya di Jerman. Selama 18 tahun No ra mengabdikan dirinya untuk
suami dan anaknya. Sampai akhirnya suaminya mengajukan perceraian karena merasa
tak nyambung dengan nora yang dianggapnya tak selevel dengannya yang kini
menjadi seorang Profesor di sebuah Universitas.
Selama ini dunia No ra hanya berputar disekitar suami dan
anaknya sehingga keingainan suaminya bercerai membuat no ra sempat kehilangan
pegangan. No Ra dan suaminya menandatangani perjanjian perceraian di hadapan notaris,
mereka akan mendaftarkan perceraian ke pengadilan dua tahun kemudian saat
anaknya telah kuliah. Enggan bercerai No Ra kemudian mengambil ijazah SMAnya
dengan mengikuti ujian persamaan. Ia kemudian ikut bimbel untuk masuk
universitas. Semua itu tanpa sepengatahuan suami dan anaknya.
No ra sengaja mengambil universitas berbeda dengan anak dan
suaminya. Tapi siapa sangka ternyata suami nya pindah mengajar dan anaknya juga
masuk ke universitas yang sama. Dan di sana No Ra juga bertemu dengan Hyun Suk
temannya semasa SMA yang kini menjadi dosen di Universitas tempat Nora belajar.
Bagi Hyun Suk No Ra adalah cinta pertamanya yang menyakitkan sehingga ketika
bertemu nora kembali, ia justru memperlakukan No Ra dengan buruk.
Pada saat yang sama No Ra di diagnosa menderita Kanker
Pankreas stadium akhir. Hidupnya tinggal enam bulan lagi. Vonis dokter
membuatnya menyadari bahwa selama ini ia tak pernah mewujudkan keinginannya sebagai pribadi. Dan waktu yang dimilikinya
tak banyak. Ia kemudian membuat daftar keinginannya selama 6 bulan kedepan. Daftar yang ia buat kemudian dibaca oleh Hyun
suk, yang kemudian merasa bersalah atas perlakuannya pada No Ra. Hyun suk
diam-diam membantu mewujudkan keinginan No Ra tanpa No Ra sadari.
Akhirnya suami dan anaknya tau bahwa No Ra kuliah dikampus
yang sama. Mereka mentang No Ra. Tapi No Ra tak surut meski Woo Chul tak bersedia
membiayai kuliahnya. Min so anaknya, merasa malu jika temannya tau bahwa ibunya
kuliah mengikutinya. No Ra meyakinkan Min so bahwa ia akan merahasiakan
hubungannya dengan Min so dan Woo Chul.
Ternyata hasil diagnosa penyakit No Ra salah. Ia sebenarnya
tidak sekarat. No Ra lega, tapi ia kemudian menyadari bahwa selama ini ia telah
melewatkan waktu mudanya, dan sekarang saatnya ia mengejar ketertinggalannya. Ia
semakin mantap melanjutkan kuliahnya. Ia kerja paruh waktu untuk membiayai
kuliahnya karena Woo Chul tak bersedia membiayainya. Ia merasa hidupnya sekarang
lebih menyenangkan, penuh warna dan tidak monoton seperti sebelumnya.
Kemudian ia mengetahui alasan sebenarnya Woo Chul ingin
bercerai karena wanita lain. Dan wanita itu adalah dosen No Ra. Meski sedih dan
marah No Ra tak langsung mengkomfrontir Woo Chul. Barulah setelah Woo Chul
mendesaknya untuk mundur kuliah, No Ra mengatakan ia tau Woo Chul selingkuh.
Menjadi mahasiswi tertua dikampusnya membuat No Ra di kucilkan
bahkan ketika No Ra membela temannya yang dilecehkan oleh dosen meraka, ia
malah di marahi oleh senior dan rekan-rekannya. Namun Hyun Suk dan seorang
temannya membantunya hingga akhirnya dosen tersebut mengundurkan diri. Sejak itu
hubungannya dengan teman sekelasnya bahkan pacar anaknya membaik. Mereka semakin
menghargai No Ra dan kemudian banyak yang terkesan pada No ra, mereka
mengaggap No Ra sebagai kakak yang
keren.
Hyun suk kemudian tau bahwa nora tidak sekarat. Sikapnya kembali
jutek seperti saat awal ia bertemu No Ra. No Ra awalnya bingung dengan sikap
Hyun suk yang bolak balik baik dan jutek padanya. Barulah ketika sahabatnya
menceritakan bahwa Hyun Suk kecewa padanya yang tak pulang dari jermen ketika
pemakaman neneknya. No Ra kemudian dengan tulus berterimakasih pada Hyun Suk
yang begitu perhatian pada neneknya menggantikan dirinya yang tak bisa pulang.
Dari Yong Young, Hyun suk tau alasan No Ra kuliah supaya
nyambung dengan suaminya. Bahwa suami dan anaknya adalah dunia No Ra. Demi kebahagian
No Ra, Hyun suk membantu No Ra dekat kembali dengan suaminya meski Hyun suk tau
Woo Chul selingkuh. tapi stelah melewati banyak hal, apakah keinginan No Ra
tetap sama?
No Ra menyadari mimpinya sebagai penari telah berlalu,
masanya telah lewat. Tapi ia menikmati hidupnya sekarang. Ia bekerja part time
demi kualiahnya, ia menjalin pertemanan dengan mahasiswa yang seumur anaknya,
ia menikmati waktu belajarnya dan ia tetap berteman dengan teman SMAnya yang
sekarang menjadi dosennya. Semua hal yang telah ia lewatkan selama 18 tahun
sebagai istri dan ibu.
No Ra dan teman-teman sekelasnya mendapat tugas Dari
Profesor Yi Jin (selingkuhahn suaminya, yang tak tau No Ra adalah istri Woo
Chul). Meraka mempelajari hubungan antar manusia dengan pasangan selama
beberapa waktu. Dan kemuadian berganti
pasangan. Mereka diminta menganalisa kelebihan dan kekurangan pasangannya. Dengan
Son Nam pasangan sebelumnya No Ra menjalin hubungan baik, apalagi Son Nam
adalah seniornya di club tari. Dengan Danny pun demikian. Perlakuan Danny yang gentleman
banget membuat No ra senang. Ia menceritakan
semuanya pada Hyun suk dengan wajah berbinar. Bagaimana Danny menanyakan tempat
yang ingin ia datangi, menanyakan makanan yang ingin ia makan, memberi saran
makanan yang enak dan kemudian saling mencicipi makanan masing-masing,
menemaninya menunggu bis dan membukakan pintu untuknya seperti yang dilakukan
Hyun suk. Duduk di taman sambil nonton film lama ditablet. Hyun Suk heran, melihat begitu
senangnya No Ra. ia berkata semuanya normal bagi pasangan, itulah yang
dikatakan memberi. Hyun suk bertanya kehidupan seperti apa yang telah No Ra jalani selama
ini.
Ketika di taman No Ra melihat seorang ayah yang mengajak
anaknya bermain agar istrinya yang tampak lelah bisa tidur. Kontras dengan
pengalamannya bersama Woo Chul, yang kesal mendengar tangisan Min So, dan No Ra
harus membawa Min So menjauh dan menenangkannya.
Perubahan No Ra akhirnya disadari Woo Chul, ia bertanya
bagaimana kepribadian No Ra bisa berubah, dulu ia adalah orang yang pendiam. No
Ra berkata itulah kepribadiannya yang sesungguhnya. Jadi Keperibadian No Ra
yang ceria selama ini tertutup oleh Woo Chul yang dominan dan mendikte. Perceraian
dan hubungannya dengan dunia yang lebih luas membuat sedikit demi sedikit
kepribadian asli No Ra muncul. Dan tak
disadari Woo chul ia jatuh cinta lagi dengan istrinya.
Berbanding terbalik dengan Woo Chul No Ra rupanya semakin
menikmati kebebasannya. Pertanyaan Woo Chul mengapa No Ra tak bertanya apapun
tentang wanita selingkuhannya, membuat No Ra menyadari, ia tak cemburu. Dan ini
kemudian membuatnya memutuskan perceraian lebih baik dipercepat, membuat Woo
Chul terkejut karena selama ini mengira No Ra masih mencintainya.
Aku rasa selama ini mereka menikah tanpa cinta. Mereka melakukan
one night stand dan berakibat No Ra hamil. Meski bertanggung jawab dengan
menikahi No Ra, Woo Chul tak siap
sebagai suami dan ayah hingga ia menyerahkan semua urusan domestic pada No Ra. Woo
Chul sibuk belajar, sementara No Ra yang terjebak sebagi ibu rumah tangga di
usia muda tak sempat memikirkan hidupnya sendiri. Sampai akhirnya Woo Chul
menyatakan keinginannya bercerai dan vonis dokter hidupnya tinggal 6 bulan
lagi. Semua itu membuat No Ra keluar dari comfort zonenya dan mulai memikirkan dirinya
sendiri.
No Ra dan Woo Chul tak sempat memikirkan hubungan mereka,
semuanya berjalan begitu saja sesuai perannya masing-masing. Woo Chul belajar dan
bekarja sementara No Ra mengurus anak dan rumah tangga. Mereka tak pernah
berkencan dan tak sempat menikmati hubungan sebagai pasangan muda. hidup yang
membosankan membuat nora tertekan dan menarik keperibadian aslinya dan
memunculkan keperibadian yang diinginkan suaminya.
Ada banyak perempuan dikehidupan nyata yang senasib dengan
No Ra. mengabdikan masa muda demi suami dan anak-anak. Tak masalah jika mereka
mendapatkan cinta dan perhatian dari suaminya, hidupnya tak akan membosankan,
ia akan rela menjalaninya seumur hidup. Tapi jika suaminya memperlakukannya
seakan dirinya hanya pelengkap atau bahkan pelayan untuk mempermudah hidup
suaminya, maka itu adalah bencana. Ia kan merasa dipenjara. Jadi kuncinya cinta
dan perhatian serta tak meremehkan pengorbanannya.