Minggu, 15 November 2015

Cha Hyun Suk's Diary part 2


Sekarang ia menangis dibangku taman itu lagi. ia berharap- aku menolongnya menukar kelas kuliah psikologi. Ia benar-benar ceroboh. Jika ia ingin bersembunyi, mengapa ia malah mendaftar dikelas psikologi suaminya? aku bersedia menolongnya dengan syarat ia menjawab semua pertanyaanku. Tapi rupanya perempuan ini tangguh juga. Ia menolak menjawabnya. Aku mengancamnya dengan akan bertanya langsung pada suaminya. ia menyerah dan mengatakan bahwa suaminya melarangnya karena khawatir ia tak bisa menyesuaikan diri dengan anak muda sekarang. Lalu mengapa ia tetap mau kuliah? Ah… perempuan ini kenapa aku semakin memikirkannya? Ia minta maaf atas kesalahannya 20 tahun yang lalu, meski ia tak mengingatnya. What? Apa dia No Ra yang sama dengan yang ku kenal dulu? Kenapa ia minta maaf atas kesalahan yang bahkan tak diingatnya? Padahal dulu ia melarangku minta maaf jika tak melakukan kesalahan. Kenapa ia sekarang begini? Ia bahkan mengundurkan diri dari kelasku karena tak ingin dianggap mengacau. Apa? No Ra takut padaku? Apa ia sekarang telah berubah atau hanya berpura-pura. Ia berkata alasnya kuliah karena anaknya sudah dewasa dan ia ingin pendidikannya sejajar dengan suaminya. ia melakukannya diam-diam dan akan member kejutan dibulan juni.
…………
Dia akhirnya hadir dikelasku hari ini meski datang terlambat. Anehnya aku lega ia tak jadi mengundurkan diri. Tapi mengapa ia sekarang buat masalah. Apa ia tak tau akibatnya bersikap sok pahlawan begitu? Ah… benar-benar cari masalah perempuan satu ini.
……
Ia baru tau rupanya. Masalah dengan professor Song tak seserhana itu. Dan sekarang ia minta bantuanku. Ia tak memahami pikiran anak-anak muda itu, yang berjuang untuk kuliah dan kemudian mencari pekerjaan. Meraka melakukan dengan sekuat tenaga. Wajar saja insiden No Ra dengan prof Sung akan menghambat langkah mereka. Dia marah padaku karena tak mau membantunya, atau sebenrnya dia marah karena sikap kasarku. Aku tak peduli.
Apa yang jatuh dari tasnya? Agenda? Tulisan ini…..kanker pangkreas? Lima bulan lagi? aku syok mengetahui kenyataan hidup Ha No Ra yang tak akan lama lagi. jadi ini maksudnya kejutan dibulan Juni? Dan sikapku yang kasar padanya sebelumnya…. Ah… Ha No Ra benarkah kau sekarat? Aku tak bisa memberikannya agenda itu, aku harus tau lebih banyak lagi. Aku mengatakan tak melihatnya ketika ia menelepon menanyakan agendanya.

Ia mengungkapkan perasaanya lewat gambar, lucu juga. Ini? Aku benar-benar membuatnya kesal ruapnya sampai ia ingin menjitakku. Dibilang aku benar-benar brengsek. Harusnya dia mengatakan padaku. Bucket list? Dia hanya ingin melakukan hal-hal yang sederhana. Tak sulit rasanya untukku mewujudkannya. Aku akan melakukannya tanpa ia sadari. Tapi mengapa disini tak ada informasi apapun tentang suaminya? aneh, padahal kan dia kuliah demi suaminya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar