Hari ini perempuan itu tiba-tiba
muncul dihadapanku. Meski ia mengenaliku, tapi aku bersikap tak mengenalinya.
Ah… mengapa ibu-ibu ini begitu cerewet. Tanpa sadar aku membentakknya. Wajahnya
yang polos membuatku merasa bersalah. Mengapa aku harus marah-marah. Memangnya
ada apa tadi? Harusnya aku bilang saja aku tak mengenalnya, aku lupa padanya.
payah sampai marah begitu… aigoo… menyebalkan!
Perempuan itu seperti hantu yang
muncul tiba-tiba begitu.
………….
Apa ini? Ha No Ra? mengapa ada
namanya didaftar mahasiswaku? Apa dia Ha No Ra yang sama?
…………
Meski ia menyembunyikan wajahnya
dibalik topi itu, aku tau dia Ha No Ra. rupanya dia memang mengambil kelas ini
tanpa membaca namaku sebagai dosennya. Aku tak suka kehadirannya dikelasku. dia
pasti kesal kupermalukan seperti tadi. Ia tak akan berani menghadiri kelasku
lagi.
Jadi pria ini Kim Woo Chul jadi dosen di Woochen. dia yang
membawa No Ra pergi 20 tahun yang lalu. Mengingat bagaimana sakit hatiku dengan
menghilangnya No Ra secara tiba-tiba. Aku tak akan mau bekerjasama dengan orang
ini. Aku tak peduli jika dianggap tidak sopan. Aku tak suka basa basi. Gila..
apa dia mengikuti suaminya kekampus? Dulu ia tak seperti itu. Aku semakin tak
suka dengan kemunculan No Ra kembali.
……..
Apa lagi ini? mengapa ia
menghindari mobil suaminya? Mengapa mereka tak berangkat bersama? Apa mereka
akan pura-pura menajadi mahasiswa dan dosen? Apa dia melakukannya dengan
sembunyi-sembunyi seperti dengan neneknya dulu? Dan sekarang ia memandangku
begitu. Dan apa yang dikatakannya? Apa? Bodoh? Dia benar-benar… minta diberi
pelajaran. Hahaha aku puas melihat ia berteriak marah karena topinya aku
jatuhkan. Makanya jangan menatang Cha Hyun Suk. memangnya dia pikir dirinya
siapa?
Dan sekarang lihatlah dirinya, berlari
sekencang itu. Dia memang tak tau apa-apa. Ia benar-benar membuat kesalahan
dengan kuliah diusia setua ini. Apa yang dia pikirkan? Lihatlah anak-anak muda
itu tak ada yang mau bekerjasama dengan ibu-ibu sepertinya. Kepalanya
tertunduk, sungguh menyedihkan. Sudah ku duga ia akan mengalami benyak
kesulitan. Mengapa ia tak menyarah saja? Ah Mengapa sekarang aku jadi
memikirkannya?
Sang Ye benar, aku harus bertanya
langsung padanya. aku penasaran mengapa ia kuliah diumurnya yang sudah 38
tahun. ia jelas disisihkan diantara mahasiswa. Ia bisa saja dihina dan
dipermalukan disetiap kelas. dia berlarian seperti orang gila dan sekarang dia
menangis. Mengapa ia malakukan ini. Mengapa ia tak memberitahu suaminya dosen
dan mengapa kau tak datang kekampus dan pulang bersamanya? Apa suaminya tak tau
aku telah menghinanya? Mengapa ia tak mengatakan pada suaminya?
Tapi mengapa aku tak bisa
menayakan langsung padanya semua pertanyaan itu?
………..
Hei, siapa yang duduk dibangku
taman sendirian. Makan ditempat bau begini. Mengapa ia tak makan siang dengan
suaminya dikantin dosen? Sikapnya sungguh mencurigakan, mengapa ia lari dan
sembunyi begitu melihat suaminya? Apa ini? Apa ini? Dia semakin membuatku
penasaran. Kemunculannya benar-benar menggangguku.
………..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar