Senin, 28 September 2015

Twenty Again



Mungkin ini adalah drama kedua  dari Choi Ji Woo yang aku suka setelah Winter Sonata. Bertolak belakang dengan Winter sonata yang mellow, drama ini benar-benar manusiawi dan lebih dekat dengan realita.

Berkisah tentang seorang wanita yang berusia 38 tahun. Ia terpaksa menyerah meraih mimpinya sebagai penari karena harus menikah di usia muda bahkan sebelum ia menamatkan SMAnya. Ia kemudian mengikuti suaminya yang melanjutkan studinya di Jerman. Selama 18 tahun No ra mengabdikan dirinya untuk suami dan anaknya. Sampai akhirnya suaminya mengajukan perceraian karena merasa tak nyambung dengan nora yang dianggapnya tak selevel dengannya yang kini menjadi seorang Profesor di sebuah Universitas.

Selama ini dunia No ra hanya berputar disekitar suami dan anaknya sehingga keingainan suaminya bercerai membuat no ra sempat kehilangan pegangan. No Ra dan suaminya menandatangani perjanjian perceraian di hadapan notaris, mereka akan mendaftarkan perceraian ke pengadilan dua tahun kemudian saat anaknya telah kuliah. Enggan bercerai No Ra kemudian mengambil ijazah SMAnya dengan mengikuti ujian persamaan. Ia kemudian ikut bimbel untuk masuk universitas. Semua itu tanpa sepengatahuan suami dan anaknya.

No ra sengaja mengambil universitas berbeda dengan anak dan suaminya. Tapi siapa sangka ternyata suami nya pindah mengajar dan anaknya juga masuk ke universitas yang sama. Dan di sana No Ra juga bertemu dengan Hyun Suk temannya semasa SMA yang kini menjadi dosen di Universitas tempat Nora belajar. Bagi Hyun Suk No Ra adalah cinta pertamanya yang menyakitkan sehingga ketika bertemu nora kembali, ia justru memperlakukan No Ra dengan buruk.

Pada saat yang sama No Ra di diagnosa menderita Kanker Pankreas stadium akhir. Hidupnya tinggal enam bulan lagi. Vonis dokter membuatnya menyadari bahwa selama ini ia tak pernah mewujudkan keinginannya  sebagai pribadi. Dan waktu yang dimilikinya tak banyak. Ia kemudian membuat daftar keinginannya selama 6 bulan kedepan.  Daftar yang ia buat kemudian dibaca oleh Hyun suk, yang kemudian merasa bersalah atas perlakuannya pada No Ra. Hyun suk diam-diam membantu mewujudkan keinginan No Ra tanpa No Ra sadari.

Akhirnya suami dan anaknya tau bahwa No Ra kuliah dikampus yang sama. Mereka mentang No Ra. Tapi No Ra tak surut meski Woo Chul tak bersedia membiayai kuliahnya. Min so anaknya, merasa malu jika temannya tau bahwa ibunya kuliah mengikutinya. No Ra meyakinkan Min so bahwa ia akan merahasiakan hubungannya dengan Min so dan Woo Chul.
Ternyata hasil diagnosa penyakit No Ra salah. Ia sebenarnya tidak sekarat. No Ra lega, tapi ia kemudian menyadari bahwa selama ini ia telah melewatkan waktu mudanya, dan sekarang saatnya ia mengejar ketertinggalannya. Ia semakin mantap melanjutkan kuliahnya. Ia kerja paruh waktu untuk membiayai kuliahnya karena Woo Chul tak bersedia membiayainya. Ia merasa hidupnya sekarang lebih menyenangkan, penuh warna dan tidak monoton seperti sebelumnya.
Kemudian ia mengetahui alasan sebenarnya Woo Chul ingin bercerai karena wanita lain. Dan wanita itu adalah dosen No Ra. Meski sedih dan marah No Ra tak langsung mengkomfrontir Woo Chul. Barulah setelah Woo Chul mendesaknya untuk mundur kuliah, No Ra mengatakan ia tau Woo Chul selingkuh.  
Menjadi mahasiswi tertua dikampusnya membuat No Ra di kucilkan bahkan ketika No Ra membela temannya yang dilecehkan oleh dosen meraka, ia malah di marahi oleh senior dan rekan-rekannya. Namun Hyun Suk dan seorang temannya membantunya hingga akhirnya dosen tersebut mengundurkan diri. Sejak itu hubungannya dengan teman sekelasnya bahkan pacar anaknya membaik. Mereka semakin menghargai No Ra dan kemudian banyak yang terkesan pada No ra, mereka mengaggap  No Ra sebagai kakak yang keren.

Hyun suk kemudian tau bahwa nora tidak sekarat. Sikapnya kembali jutek seperti saat awal ia bertemu No Ra. No Ra awalnya bingung dengan sikap Hyun suk yang bolak balik baik dan jutek padanya. Barulah ketika sahabatnya menceritakan bahwa Hyun Suk kecewa padanya yang tak pulang dari jermen ketika pemakaman neneknya. No Ra kemudian dengan tulus berterimakasih pada Hyun Suk yang begitu perhatian pada neneknya menggantikan dirinya yang tak bisa pulang.
Dari Yong Young, Hyun suk tau alasan No Ra kuliah supaya nyambung dengan suaminya. Bahwa suami dan anaknya adalah dunia No Ra. Demi kebahagian No Ra, Hyun suk membantu No Ra dekat kembali dengan suaminya meski Hyun suk tau Woo Chul selingkuh. tapi stelah melewati banyak hal, apakah keinginan No Ra tetap sama?

No Ra menyadari mimpinya sebagai penari telah berlalu, masanya telah lewat. Tapi ia menikmati hidupnya sekarang. Ia bekerja part time demi kualiahnya, ia menjalin pertemanan dengan mahasiswa yang seumur anaknya, ia menikmati waktu belajarnya dan ia tetap berteman dengan teman SMAnya yang sekarang menjadi dosennya. Semua hal yang telah ia lewatkan selama 18 tahun sebagai istri dan ibu.

No Ra dan teman-teman sekelasnya mendapat tugas Dari Profesor Yi Jin (selingkuhahn suaminya, yang tak tau No Ra adalah istri Woo Chul). Meraka mempelajari hubungan antar manusia dengan pasangan selama beberapa waktu.  Dan kemuadian berganti pasangan. Mereka diminta menganalisa kelebihan dan kekurangan pasangannya. Dengan Son Nam pasangan sebelumnya No Ra menjalin hubungan baik, apalagi Son Nam adalah seniornya di club tari. Dengan Danny pun demikian. Perlakuan Danny yang gentleman banget membuat No ra senang.  Ia menceritakan semuanya pada Hyun suk dengan wajah berbinar. Bagaimana Danny menanyakan tempat yang ingin ia datangi, menanyakan makanan yang ingin ia makan, memberi saran makanan yang enak dan kemudian saling mencicipi makanan masing-masing, menemaninya menunggu bis dan membukakan pintu untuknya seperti yang dilakukan Hyun suk. Duduk di taman sambil nonton film lama  ditablet. Hyun Suk heran, melihat begitu senangnya No Ra. ia berkata semuanya normal bagi pasangan, itulah yang dikatakan memberi. Hyun suk bertanya kehidupan  seperti apa yang telah No Ra jalani selama ini.
Ketika di taman No Ra melihat seorang ayah yang mengajak anaknya bermain agar istrinya yang tampak lelah bisa tidur. Kontras dengan pengalamannya bersama Woo Chul, yang kesal mendengar tangisan Min So, dan No Ra harus membawa Min So menjauh dan menenangkannya.

Perubahan No Ra akhirnya disadari Woo Chul, ia bertanya bagaimana kepribadian No Ra bisa berubah, dulu ia adalah orang yang pendiam. No Ra berkata itulah kepribadiannya yang sesungguhnya. Jadi Keperibadian No Ra yang ceria selama ini tertutup oleh Woo Chul yang dominan dan mendikte. Perceraian dan hubungannya dengan dunia yang lebih luas membuat sedikit demi sedikit kepribadian asli  No Ra muncul. Dan tak disadari Woo chul ia jatuh cinta lagi dengan istrinya.
Berbanding terbalik dengan Woo Chul No Ra rupanya semakin menikmati kebebasannya. Pertanyaan Woo Chul mengapa No Ra tak bertanya apapun tentang wanita selingkuhannya, membuat No Ra menyadari, ia tak cemburu. Dan ini kemudian membuatnya memutuskan perceraian lebih baik dipercepat, membuat Woo Chul terkejut karena selama ini mengira No Ra masih mencintainya.
Aku rasa selama ini mereka menikah tanpa cinta. Mereka melakukan one night stand dan berakibat No Ra hamil. Meski bertanggung jawab dengan menikahi No Ra, Woo Chul  tak siap sebagai suami dan ayah hingga ia menyerahkan semua urusan domestic pada No Ra. Woo Chul sibuk belajar, sementara No Ra yang terjebak sebagi ibu rumah tangga di usia muda tak sempat memikirkan hidupnya sendiri. Sampai akhirnya Woo Chul menyatakan keinginannya bercerai dan vonis dokter hidupnya tinggal 6 bulan lagi. Semua itu membuat No Ra keluar dari comfort zonenya dan mulai memikirkan dirinya sendiri.

No Ra dan Woo Chul tak sempat memikirkan hubungan mereka, semuanya berjalan begitu saja sesuai perannya masing-masing. Woo Chul belajar dan bekarja sementara No Ra mengurus anak dan rumah tangga. Mereka tak pernah berkencan dan tak sempat menikmati hubungan sebagai pasangan muda. hidup yang membosankan membuat nora tertekan dan menarik keperibadian aslinya dan memunculkan keperibadian yang diinginkan suaminya.


Ada banyak perempuan dikehidupan nyata yang senasib dengan No Ra. mengabdikan masa muda demi suami dan anak-anak. Tak masalah jika mereka mendapatkan cinta dan perhatian dari suaminya, hidupnya tak akan membosankan, ia akan rela menjalaninya seumur hidup. Tapi jika suaminya memperlakukannya seakan dirinya hanya pelengkap atau bahkan pelayan untuk mempermudah hidup suaminya, maka itu adalah bencana. Ia kan merasa dipenjara. Jadi kuncinya cinta dan perhatian serta tak meremehkan pengorbanannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar