Minggu, 17 Januari 2016

Ending Reply 1988





Terjawab sudah siapa yang menjadi suami Deok Sun.  si jenius baduk Choi Taek.
Terus terang aku kecewa dengan endingnya. Terkesan dipaksakan. Meski mereka menunda penayangan 4 ep terakhir. Tapi hasilnya ternyata malah terlihat berantakan dan buru buru.  Jawaban tentang banyak hal Cuma lewat potongan diary Deok Sun yang diambil Taek. Sungguh penjelasan yang masuk akal sebenarnya tapi masih banyak pertanyaan yang belum terjawab meninggalkan plot hole disana-sini..
Aku kecewa pada endingnya bukan karena Jung Hwan tak menjadi suami Deok Sun, tapi lebih pada tak diperlihatkannya porsi yang seimbang antara perasaan Jung Hwan dan Taek. Sedari episode 1 hingga 14 kita disuguhi emosi Jung Hwan, kita larut didalamnya (thanks berkat acting luar biasa Ryu Jun Yeol).  Sejak awal kita di perlihatkan dinamika hubungan Jung Hwan Deok Sun yang bagai anjing dan kucing tapi diam-diam suka. Taek sendiri diperlihatkan lebih banyak berkutat dengan baduknya dibandingkan orang-orang.
Awalnya banyak yang menduga lead malenya Taek dan Sun Woo karena pemerannya lebih terkenal. Tapi sejak awal-awal episode kita sudah dibikin jatuh hati sama karakter Jung Hwan. Tak ada yang mengira Taek akan jadi pesaing berikutnya begitu tau Sun Woo ternyata menyukai kakak Deok Sun. di akhir ep 6 barulah diperlihatkan kemunculan saingan baru bagi jung Hwan. Menurutku agak terlambat. Tapi meski begitu masih banyak waktu untuk memperlihatkan love line Deok Sun dan Taek. Tapi aku merasa hubungannya lebih bersifat platonic dibanding romance. Seperti Deok Sun yang selalu saja menjaga Taek. Sebenarnya bukan Cuma Deok Sun, sahabat Taek yang lain juga melakukan hal yang sama. Jadi wajar saja jika kemudian orang tak melihat aura romantic dihubungan Taek Deok Sun. bahkan ketika adegan di pantai pun aku tak melihat hal tersebut. Aku masih melihat Deok Sun memperlakukan Taek seperti pada adiknya.
Cuplikan adegan Deok Sun dan suaminya dimasa kini juga lebih cenderung memperlihatkan kepribadian Jung Hwan dibanding Taek. Seperti sikap suaminya yang dingin dan suka ngomong seenaknya. Paling jelas ketika dia mengatakan “mau kaca?” sama Deok Sun ketika Deok Sun mananyakan apa ia sekarang secantik dulu. Taek selalu mengatakan Deok Sun cantik, tapi Jung Hwan kebalikannya selalu bikin Deok Sun kesal dengan jawaban yang tak mengarah pada kata cantik. Soal merokok, masih banyak kemungkinan bahwa Jung Hwan juga merokok. Tentu saja kita berharap akan ada adegan itu sebagai kilas bailiknya. Karena lebih masuk akal, jika kemudian Jung Hwan merokok, dibanding kepribadian Taek berubah seperti Jung Hwan. Itu namanya transplantasi kepribadian atau malah kepribadain yang tertukar. Barulah diepisode terakhir jelas diperlihatkan kepribadian Taek. Jadi wajar kalau kemudain orang berpikir ceritanya dirombak diakhir. Banyak yang gak nyambung.
Adegan epic drama ini adalh pengakuan cinta Jung Hwan setelah bertahun-tahun pada Deok Sun. pengakuan cinta yang terlambat yang kemudian berakhir sebagai gurauan. Bitter sweet memang. Adegan kedua adalah bagaiman Jung Hwan yang berlari kemudian ngebut dengan jeepnya menuju Deok sun yang menunggu Ja Hyun di luar gedung konser, tapi kemudian berahir dengan terlambat beberapa detik dari Taek. Seharusnya juga diperlihatkan adegan Taek yang berlari sampai ngos-ngosan menemui Deok Sun dan itu parallel dengan Jung Hwan.
Drama ini jadi menarik kerena Jung hwan dan segala emosinya yang tesembunyi. Jika hanya menampilkan love linenya Deok Sun dan Taek jadi membosankan. Apalagi menurutku Taek itu orangnya membosankan. Jarang sekali memperhatiakn orang lain, lebih sibuk sama dirinya sendiri dan baduknya. Ia juga secara mental lemah, buktinya meski ia menyukai baduk, ia tak siap dengan kosnsekwensi sebagai orang tenar dan diharapkan banyak orang akibatnya Ia sering mengkonsumsi obat untuk tidur dan sakit kepala. Kehadiaran Deok Sun lah yang mampu menguatkannya. Jadi intinya mereka berjodoh karena Taek membutuhkan Deok Sun bukan sebaliknya. But since Deok Sun suka dibegitukan gak masalah, its her choice. She like being loved like that way. Tapi harusnya dilihatian dong gimana perasaanya berkembang pada Taek. Jangan Cuma diujung episode. Gak imbang sama semua yang telah dilakukan Jung Hwan.
Penulis ingin memperlihatkan bahwa Deok Sun memilih Taek karena memang mencintainya bukan karena dicintai seperti kata Dong Ryong.  Tapi mengapa ia tak mengakui dreamy kissnya pada taek. Sehingga Taek mengira itu mimpi?

Banyak yang kecewa karena memang mayoritas penonton baik di Korea dan seluruh dunia menduga bahwa suami Deok Sun adalah Jung Hwan. Belajar dari Reply sebelumnya. Penonton cukup berhati-hati agar tak terjebak oleh hint-hint yang membingungkan. Tapi ternyata penulis cerita ingin membuat ending yang mengejutkan dan sangat berhasil. Seluruh penonton termasuk sebagian kecil pendukung Taek. Mungkin mereka sangat pintar melihat clue yang diberikan sutradara. Aku melihat banyak pendukung Taek kerana penggemar Park Bo Geum. Sedangkan Ryu Jun Yeol actor baru tak terkenal, tak tampan entah datang dari mana. Tapi kemudian malah banyak juga yang beralih mendukung Jung Hwan atau kalaupun tidak, ia yakin suami Deok Sun Jung Hwan (istilah mereka hati Taek, tapi pikiran Jung Hwan). Lalu segitu butanyakah mayoritas penonton terhadap petunjuk yang diberikan sutradara? Tak heran mereka kecewa, bukan karena Jung Hwan tak jadi suami Deok Sun, tapi tak mengerti mengapa mereka gagal melihat Taek sebagai suami Deok Sun.  Salahnya dimana?
Di episode tarakhir diperlihatkan memang bagaimana keistimewaan hubungan Taek dan Deo Sun, tapi tak cukup membuat orang paham. Karena sedari episode satu mayoritas penonton sudah memberikan hatinya pada Jung Hwan. Jadi seperti apapun sutradara menunjukkan alasannya di episode tarakhir, tetap penonton tak terlibat secara emosional.
Seharusnya penulis juga lebih memperlihatkan hubungan romantic Taek Deok Sun bukan hubungan yang lebih cenderung kayak ibu dan anak  dan itu harus dilakukan paralel dengan perkembangan Jung Hwan Deok Sun. silakan berikan troll, twist dan hint disana-sini karena itulah ciri khas Reply series yang membuatnya menarik. Tapi tetap berikan porsi yang seimbang dan parallel, sehingga penonton akan berkata ”oh… rupanya begitu” ketika jawaban diakhir diperlihatkan. Jadi gak merasa ketipu-tipu amat.
Bukan hanya itu saja, setelah mebuat penonton berpikir bahwa lead malenya adalah Jung Hwan, tiba-tiba porsi kemunculannya di reduse di episode 13 dan kemudian di episode terakhir malah terkesan seperti cameo atau malah figuran. Mungkin maksudnya mau menegaskan, “ bukan dia lho  lead malenya,  tapi Taek”. 
Masih banyak keluhan tentang drama ini, sekali lagi bukan  karena Jung Hwan tak jadi suami Deok Sun, kalau itu aku bisa terima, karena memang tak semua cinta pertama berhasil. Tapi lebih pada alasan mengapa Taek yang jadi suaminya. penulis menurutku gagal membangun bonding yang kuat terhadap perasaan penonton. Hubungan Deok Sun dan Taek terasa hambar.
Dibalik itu semua, drama ini masihlah mengagumkan setidaknya hingga ep 18. Dimana kehangatan keluarga memberikan banyak pelajaran berharga karena sesungguhnya drama ini sangat dekat dengan realita kehidupan kita. Kita tak akan lupa dengan keluarga Kim yang mempesona, keluarga Sun Woo dan Taek yang tentram dan keluarga Sung yang sangat sabar. Persahabatan antara anak-anak meraka, anatara para ibu dan anatara para ayah, merupakan jalinan cinta yang lebih universal dan murni dibanding cinta pertama yang nanti akan tergantikan.
Kesimpulanku ini memang drama terbaik dipenghujung 2015, tapi dengan ending paling berantakan. Tak seperti Reply 1997 dan Reply 1994. Pada Reply 1997, orang sudah menduga suaminya adalah Yoon Jea tapi kemudian dibuat galau kerana berbagai petunjuk yang mengarah kepada Tae Woong kakak Yoon Jae. Pada Reply 1994, pendukung Trash Oppa dan Chilbong hampir seimbang. Tapi eksekusi ending yang rapi membuat penonton akhirnya menerima bahwa pemenangnya adalah Trash Oppa. Tapi pada Reply 1988 sulit menerima, meskipun kemudian semuanya masuk akal, karena penyelesaiannya berantakan. Dengan begitu banyak pertanyaan yang belum terjawab, kita malah disuguhi adengan tak penting. Jika bukan episode terakhir, semua masih bisa diterima.
Sebesar apapun ketiadak puasanku, aku tetap berterimakasih pada tim produksi drama ini, terlepas dari semua itu. Drama ini tetaplah mengagumkan. Karena kita dibawa terlibat begitu jauh secara emosional. Kehangatan hidup bertetangga dapat kita rasakan disini. Dimana dizaman sekarang sudah sulit ditemukan terutama dikota besar. Bagi yang lahir sebelum tahun 80an, drama ini adalah nostalgia yang mebuat kita tersenyum senyum sendiri mengingat begitu banyak kemiripan dengan pengalaman kita dulu. Dan terutama karena drama ini aku mengenal actor luar biasa Ryu Jun Yeol yang dengan  berhasil menghidupkan karakter Jung Hwan dan mencuri hati penonton Reply diseluruh dunia, bukan hanya pendukung Jung Hwan tapi juga diakui oleh pendukung Taek. Padahal ia tidak tampan untuk standar artis korea, tapi acting dan kharismanya membuat ia terlihat begitu bersinar disini. Mengalahkan Park Bo Geum sebagai pemeran utama. Mungkin tim produksi tak menyangka tanggapan penonton yang demikan pada karekter Jung Hwan, sehingga mereka kemudian berhat-hati dalam menyelesaikan ending drama ini, sebab itulah pada tahun baru 2016 mereka menunda penayangan episode 17 dan 18. Meraka sudah memperkirakan reaksi penonton akan seperti sekarang. Tapi apa mau dikata, Taeklah yang jadi pemenangnya sehingga seperti apapun mereka mempersiapkannya penonton tetap sulit menerima.
Mungkin penonton akan lebih meudah menerima jika akhirnya diperlihatkan bagaimana move onnya Jung Hwan dengan menemukan cinta yang baru. Karena hampir mustahil bisa move on dari cinta pertama jika tak menemukan cinta baru. Cinta pertama begitu berkesan jadi harus ada cinta baru yang lebih kuat dan sejati untuk menutupi lubang dihati. Sungguh akhir yang dirasa kejam buat Jung Hwan karena penonton tak ikut merasakan move on bersama Jung Hwan.
Baru kali ini galau nonton drama korea. Such an idot. Luar biasa penulis Lee Woon Jung dalam meramu cerita dan sutradara Shin Woon Ho dalam menterjemahkannya. TapI aku tak yakin bisa menonton secara airing drama mereka berikutnya. Tak kuat jantungku. namun aku menanti Ryu Jun Yeol dengan karya berikutnya.

Last… anyyong!